Penulis menekankan bahwa percepatan kendaraan listrik membutuhkan kolaborasi multipihak, melibatkan pemerintah, BUMN, swasta, perguruan tinggi, dan masyarakat. Keterpaduan langkah strategis menjadi kunci untuk memastikan transisi energi bersih berjalan efektif dan inklusif.
Dalam kesimpulannya, Taskap ini menyatakan bahwa kendaraan listrik merupakan peluang strategis untuk membangun struktur ekonomi hijau yang modern dan berdaya saing tinggi. Optimalisasi kebijakan, percepatan infrastruktur, dan penguatan regulasi diperlukan untuk memastikan konsistensi arah pembangunan jangka panjang.
Rekomendasi strategis mencakup perluasan insentif fiskal dan nonfiskal, pembangunan infrastruktur secara merata, percepatan riset dan pengembangan baterai, serta program edukasi publik secara nasional. Sinergi ini menjadi fondasi kuat menghadapi tantangan perubahan iklim dan kompetisi ekonomi global.
Taskap ini menegaskan bahwa kendaraan listrik bukan hanya solusi teknologi, tetapi juga simbol komitmen Indonesia menuju masa depan yang bersih, sehat, mandiri energi, dan berkelanjutan. Jika dikelola secara terarah, kendaraan listrik dapat menjadi motor peradaban modern yang mempercepat terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Dengan harapan besar, penulis menyampaikan bahwa pemanfaatan kendaraan listrik harus dipandang sebagai agenda nasional jangka panjang. Indonesia memiliki seluruh modal untuk menjadi pemain utama dalam era energi hijau global, dan transisi menuju kendaraan listrik merupakan langkah nyata menuju masa depan berkelanjutan.
Melalui penulisan ilmiah ini, penulis berkomitmen memberikan kontribusi pemikiran strategis bagi penguatan kebijakan nasional di bidang energi dan transportasi. Semoga gagasan ini dapat menjadi referensi penting bagi pemangku kepentingan dalam merumuskan langkah konkret menuju Indonesia maju dan ramah lingkungan. Semoga Indonesia siap menyongsong abad emas dengan penuh optimisme, kemandirian, dan keberlanjutan.
