Taskap ini juga menggarisbawahi pentingnya benchmarking terhadap keberhasilan hilirisasi pangan di negara seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina, yang mampu mengintegrasikan pembiayaan berbasis kemitraan dan klaster industri pangan. Pembelajaran ini penting untuk diterapkan dalam upaya posisioning Indonesia sebagai pusat industri pangan modern di Asia Tenggara.
Strategi percepatan hilirisasi pangan juga berkaitan langsung dengan optimalisasi dampak multiplier ekonomi. Dengan memperkuat industri hilir, Indonesia dapat memperluas penciptaan lapangan kerja, mendorong industrialisasi daerah, dan meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini sangat relevan dengan mandat Asta Cita pemerintah yang menempatkan hilirisasi sebagai prioritas pembangunan ekonomi nasional.
Rekomendasi strategis yang disampaikan dalam Taskap ini menegaskan bahwa pembiayaan hilirisasi pangan harus menjadi prioritas nasional lintas sektor. Dukungan regulasi, integrasi kebijakan pembiayaan, dan penguatan koordinasi pemerintah–otoritas keuangan–pelaku usaha menjadi kunci sukses implementasi strategi hilirisasi. Dengan demikian, pembiayaan dapat berfungsi sebagai katalis transformasi struktural ekonomi.
Penulis berharap hasil kajian ini dapat memberikan kontribusi strategis bagi pemangku kebijakan dalam merumuskan langkah konkret penguatan pembiayaan hilirisasi pangan menuju sistem pangan nasional yang kokoh dan berketahanan. Melalui implementasi rekomendasi Taskap ini, akselerasi hilirisasi diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif, merata, dan berkelanjutan.
Keseluruhan substansi Taskap menegaskan bahwa penguatan pembiayaan sektor keuangan bukan hanya kebutuhan teknis, tetapi bagian integral dari upaya memperkuat kedaulatan pangan dan mempercepat transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. Ketahanan pangan yang terbangun melalui hilirisasi yang kuat akan menjadi fondasi penting menjaga stabilitas nasional di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
Dengan demikian, naskah ini menjadi referensi penting bagi pengembangan kebijakan strategis pembiayaan hilirisasi pangan sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan nasional. Dukungan semua pihak menjadi syarat utama keberhasilan transformasi sistem pangan nasional menuju masa depan yang sejahtera dan berdaya saing tinggi. (MF/BIA)
