Dwi juga menyoroti pentingnya investasi pada riset dan pengembangan teknologi pemisahan REE di dalam negeri. Kerja sama antara perguruan tinggi, lembaga riset, dan industri perlu diperkuat untuk menciptakan inovasi pemrosesan yang efisien dan ramah lingkungan. Dengan dukungan riset yang kuat, Indonesia dapat menembus dominasi teknologi asing dan mengembangkan kapasitas produksi secara mandiri.
Kemandirian industri REE juga akan berdampak langsung terhadap penguatan sektor pertahanan dan energi nasional. Banyak komponen penting dalam sistem persenjataan modern, kendaraan listrik, serta peralatan energi terbarukan yang bergantung pada REE. Dengan memproduksi sendiri material strategis ini, Indonesia dapat memastikan keamanan pasokan dan mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi pasar global.
Selain aspek teknis dan ekonomi, Dwi menekankan pentingnya membangun kesadaran nasional mengenai nilai strategis REE. Pemanfaatan sumber daya alam harus dilandasi visi kebangsaan yang menempatkan kepentingan rakyat sebagai tujuan utama. Dalam hal ini, Lemhannas RI memiliki peran penting sebagai lembaga strategis yang mengedepankan integrasi antara pembangunan ekonomi dan ketahanan nasional.
Melalui karya ilmiah ini, Dwi Andayani memberikan kontribusi pemikiran yang konkret bagi upaya mewujudkan kemandirian ekonomi nasional. Taskap tersebut menunjukkan bahwa hilirisasi REE bukan sekadar wacana teknokratik, melainkan strategi nasional yang menuntut keberanian, inovasi, dan sinergi lintas sektor. Dengan visi jangka panjang, Indonesia berpeluang menjadi pusat industrialisasi mineral strategis di kawasan Asia Pasifik.
Akhirnya, Dwi menyimpulkan bahwa hilirisasi REE merupakan jalan menuju transformasi ekonomi yang berkelanjutan dan berdaulat. Pengelolaan sumber daya alam yang cerdas, terintegrasi, dan berorientasi pada nilai tambah akan membawa bangsa menuju kemandirian industri dan kesejahteraan yang berkeadilan. Semangat tersebut sejalan dengan misi Lemhannas RI dalam menyiapkan pemimpin bangsa yang visioner, tangguh, dan berwawasan kebangsaan.IP/BIA
