Kertas karya ini juga memberikan rekomendasi strategis berupa peta jalan pembangunan ekosistem PDN dalam tiga tahap: jangka pendek (1 tahun) untuk konsolidasi infrastruktur dan regulasi; jangka menengah (5 tahun) untuk penguatan SDM, kelembagaan, dan keamanan; serta jangka panjang (lebih dari 5 tahun) untuk pengembangan inovasi dan integrasi penuh layanan digital nasional.
Melalui penelitian yang mendalam, Dr. Adi menegaskan bahwa pembangunan PDN bukan sekadar proyek teknologi, melainkan transformasi strategis menuju tata kelola pemerintahan yang berbasis data, inklusif, dan tangguh terhadap ancaman siber. Ekosistem PDN menjadi simbol kemandirian bangsa dalam mengelola sumber daya digital sebagai aset nasional.
Taskap ini diharapkan menjadi referensi bagi para pemangku kebijakan dalam menyusun strategi nasional di bidang transformasi digital pemerintahan. Lemhannas RI sebagai lembaga strategis negara memiliki peran penting dalam mengawal gagasan seperti ini agar terimplementasi secara nyata dalam kebijakan nasional yang berkelanjutan.
Sebagai penutup, Dr. Adi Affandi Rotib menyampaikan harapan agar gagasan dalam Taskap ini dapat menjadi kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. Pusat Data Nasional, bila dikelola dengan visi strategis dan kolaboratif, akan menjadi pilar utama menuju Indonesia Digital yang berdaulat, aman, dan berdaya saing tinggi di panggung global. (MF/BIA)
