Kolonel Inf Alfonso Doly Gelbert Sinaga, S.I.P., M.Han., peserta Program Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) Lemhannas RI Angkatan LXVIII Tahun 2025, menulis sebuah Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) berjudul “Strategi Komunikasi dalam Meningkatkan Kewaspadaan Dini Masyarakat terhadap Ancaman Radikalisme dan Terorisme di Era Digital.” Dalam karyanya, Alfonso menegaskan bahwa tantangan terbesar bangsa saat ini bukan hanya serangan fisik, melainkan infiltrasi ideologi yang menyusup melalui ruang digital. Ia menggarisbawahi pentingnya komunikasi strategis sebagai sarana membangun daya tangkal masyarakat terhadap ancaman tersebut.
Dalam paparan awal, Alfonso menjelaskan bahwa kemajuan teknologi informasi membawa dampak positif bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan politik, namun juga membuka celah bagi penyebaran paham radikal dan tindakan terorisme. Dunia digital telah menjadi arena baru bagi kelompok ekstrem untuk menyebarkan propaganda dan merekrut anggota. Kondisi ini menuntut kehadiran strategi komunikasi yang adaptif, terarah, dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Alfonso menilai bahwa komunikasi publik memiliki peran penting dalam membangun kesadaran kolektif. Pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat perlu membangun pola komunikasi yang saling memperkuat, bukan saling menuduh. Dengan pendekatan komunikasi yang persuasif dan partisipatif, masyarakat dapat diajak untuk memahami bahaya radikalisme serta berperan aktif dalam mencegah penyebarannya. Ia menegaskan bahwa keberhasilan strategi komunikasi bergantung pada kemampuan mengelola pesan, media, dan partisipasi publik.
Dalam kajiannya, Alfonso menguraikan bahwa radikalisme sering berkembang melalui narasi yang menyesatkan dan mudah diterima oleh masyarakat yang minim literasi digital. Media sosial menjadi medium efektif bagi penyebaran ideologi ekstrem karena sifatnya yang terbuka, cepat, dan menjangkau lintas batas. Oleh karena itu, komunikasi strategis harus mampu menghadirkan narasi tandingan yang kuat, logis, dan relevan dengan konteks kehidupan masyarakat sehari-hari.