Optimalisasi Interoperabilitas Data Digital untuk Ketahanan Nasional

Dari sisi peluang, transformasi digital dapat mendorong efisiensi layanan publik, peningkatan produktivitas, dan keterbukaan informasi. Namun ancaman juga nyata, antara lain serangan siber, kebocoran data, dan ketergantungan pada teknologi asing. Insiden peretasan Pusat Data Nasional pada Juni 2024 menjadi bukti nyata bahwa keamanan data digital perlu mendapat perhatian serius.

Wiedo Ananto menegaskan bahwa interoperabilitas data tidak hanya soal teknis, tetapi juga berkaitan dengan aspek ketahanan nasional. Data digital yang aman, terintegrasi, dan dikelola dengan baik akan mendukung stabilitas negara dalam menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan di era digital. Oleh karena itu, pembangunan pusat data nasional, penguatan regulasi, serta peningkatan kualitas SDM menjadi langkah strategis yang harus ditempuh.

Selain itu, Taskap ini menyoroti perlunya sinergi multipihak antara pemerintah pusat, daerah, lembaga swasta, akademisi, hingga masyarakat sipil. Kolaborasi lintas sektor akan memperkuat ekosistem digital nasional, sekaligus menumbuhkan kepercayaan publik terhadap layanan pemerintah berbasis elektronik.

Dalam kerangka teoritis, penulis menggunakan berbagai pendekatan mulai dari teori optimalisasi, interoperabilitas, tata kelola pemerintahan, hingga ketahanan nasional. Pendekatan ini menjadi dasar analisis dalam merumuskan strategi dan rekomendasi agar interoperabilitas data digital dapat berfungsi optimal untuk mendukung ketahanan negara.

Hasil kajian Taskap menyimpulkan bahwa transformasi digital melalui interoperabilitas data adalah keniscayaan bagi Indonesia. Upaya ini bukan hanya untuk meningkatkan pelayanan publik, tetapi juga bagian dari strategi pertahanan negara dalam menghadapi era global yang ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sebagai rekomendasi, Wiedo Ananto mengusulkan penguatan regulasi dan standar data nasional, percepatan pembangunan infrastruktur digital, peningkatan kapasitas SDM di bidang teknologi informasi, serta penguatan sistem keamanan siber. Semua langkah tersebut harus dilaksanakan secara terintegrasi, berkelanjutan, dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Kehadiran Taskap ini menjadi sumbangsih penting dalam upaya mewujudkan Indonesia yang tangguh di era digital. Dengan demikian, publikasi ini tidak hanya menegaskan peran penting interoperabilitas data digital, tetapi juga menjadi inspirasi bahwa transformasi digital adalah jalan strategis menuju Indonesia yang lebih kuat, berdaya saing, dan tahan terhadap dinamika global yang terus berubah. (MF/BIA)

Scroll to Top