Strategi Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Nasional dalam Menghadapi Perubahan Lanskap Global

Untuk menjawab tantangan tersebut, Taskap menawarkan pendekatan analisis PESTLE (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Lingkungan, dan Legal). Pendekatan ini dinilai mampu memberikan gambaran menyeluruh tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan cara ini, kebijakan yang dirumuskan dapat lebih tepat sasaran dan relevan dengan kondisi aktual.

Selain analisis PESTLE, Taskap ini juga menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis. Pendekatan tersebut memotret persepsi para pelaku ekonomi, pembuat kebijakan, dan masyarakat terhadap dinamika ekonomi global. Dengan memahami pengalaman empiris, kebijakan yang dirumuskan diharapkan tidak hanya berbasis teori, melainkan juga sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Kolonel Vivin menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan yang inklusif. Pertumbuhan ekonomi harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya terfokus pada pusat-pusat pertumbuhan di wilayah perkotaan. Hal ini menuntut pemerintah untuk mempercepat pembangunan di daerah, memperkuat konektivitas antarwilayah, serta membuka kesempatan kerja yang merata.

Dalam lingkup strategis, stabilitas politik dan keamanan nasional menjadi modal penting bagi keberlangsungan investasi. Taskap menyoroti bagaimana iklim investasi yang kondusif hanya dapat tercipta jika negara mampu menjamin kepastian hukum, mengurangi praktik korupsi, serta mendorong efisiensi birokrasi.

Lebih jauh, ekonomi digital disebut sebagai motor pertumbuhan baru bagi Indonesia. Dengan nilai transaksi yang terus meningkat, sektor ini diproyeksikan menjadi tulang punggung perekonomian masa depan. Untuk itu, pemerintah perlu memperkuat infrastruktur digital, meningkatkan literasi masyarakat, serta mendukung inovasi di sektor ekonomi kreatif.

Taskap ini juga memberikan penekanan pada peran kerja sama internasional. Indonesia harus mampu memanfaatkan multilateralisme, baik melalui ASEAN maupun forum global lainnya, untuk memperluas pasar, menarik investasi, sekaligus meningkatkan daya saing produk nasional di pasar dunia.

Melalui simpulan dan rekomendasinya, Kolonel Vivin menegaskan bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional adalah keniscayaan yang harus dicapai dengan langkah strategis. Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat menjadi kunci utama agar Indonesia tidak hanya bertahan, tetapi juga tampil sebagai pemain penting dalam lanskap ekonomi global yang terus berubah. Kehadiran Taskap ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran yang konstruktif, khususnya dalam merumuskan kebijakan pembangunan ekonomi Indonesia. Sebagai karya intelektual dalam program pendidikan Lemhannas RI, naskah ini menjadi bukti nyata komitmen peserta dalam memberikan kontribusi pemikiran bagi kemajuan bangsa.(IP/BIA)

Scroll to Top