Lebih lanjut, pembangunan smart defense 5.0 di IKN juga menuntut keterlibatan masyarakat dan seluruh elemen bangsa. Pertahanan negara bukan hanya tanggung jawab militer, tetapi merupakan sistem semesta yang melibatkan warga negara, sumber daya nasional, hingga kearifan lokal. Konsep ini memperkuat filosofi pertahanan Indonesia yang bersifat menyeluruh.
Taskap ini juga mengingatkan bahwa tantangan mewujudkan smart defense tidak lepas dari keterbatasan pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) TNI yang hingga kini masih belum optimal. Oleh karena itu, strategi pertahanan di IKN harus realistis, bertahap, dan terukur dengan mengutamakan integrasi teknologi serta kerja sama internasional.
Kerja sama regional dan global menjadi aspek penting yang ditawarkan dalam konsep ini. Melalui aliansi pertahanan, pertukaran intelijen, serta forum multilateral, Indonesia dapat memperkuat posisi IKN sebagai pusat pemerintahan sekaligus bagian dari tatanan geopolitik yang lebih aman dan stabil.
Dalam bagian rekomendasinya, penulis menyampaikan bahwa pembangunan smart defense 5.0 harus selaras dengan visi pembangunan IKN sebagai smart city. Integrasi antara tata ruang kota, sistem teknologi informasi, dan arsitektur pertahanan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan kota yang aman, modern, dan berdaya saing global.
Taskap ini juga menekankan urgensi kesiapan sumber daya manusia di bidang pertahanan, teknologi, dan siber. Pendidikan, pelatihan, serta transfer teknologi menjadi faktor utama agar bangsa Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pengembang teknologi pertahanan.
Melalui karyanya, Kolonel Tri Bharata memberikan sumbangan pemikiran yang visioner bagi Lemhannas RI dan Pemerintah Indonesia. Konsep smart defense 5.0 diyakini mampu menjawab tantangan pertahanan negara di era Visi Indonesia Emas 2045, di mana IKN akan menjadi pusat pertumbuhan dan sekaligus pusat pertahanan strategis bangsa.
Naskah Taskap ini pada akhirnya menjadi pijakan intelektual yang penting dalam memahami keterkaitan antara pembangunan IKN dan sistem pertahanan nasional. Dengan adanya gagasan smart defense 5.0, diharapkan Indonesia tidak hanya mampu membangun ibu kota yang modern, tetapi juga menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa di tengah dinamika global yang semakin kompleks. (MF/BIA)
