Taskap ini menggunakan pendekatan analisis PESTLE (Political, Economic, Social, Technological, Legal, Environmental) untuk mengkaji permasalahan secara menyeluruh. Analisis ini dipadukan dengan perspektif kepentingan nasional sehingga menghasilkan pemetaan yang komprehensif terhadap tantangan dan strategi yang perlu ditempuh.
Dalam pembahasannya, Rudy Hendra menguraikan tiga fokus utama: pertama, kondisi aktual harmonisasi kebijakan ekonomi hijau saat ini; kedua, faktor-faktor yang memengaruhi disharmoni kebijakan; dan ketiga, strategi penyelarasan kebijakan pusat dan daerah yang efektif untuk memperkuat ketahanan nasional.
Ia menekankan bahwa harmonisasi regulasi harus disertai dengan analisis dan evaluasi peraturan perundang-undangan secara konsisten. Evaluasi ini akan menjadi “alat kontrol” agar kebijakan yang dikeluarkan benar-benar kredibel, sinkron, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih jauh, Rudy Hendra menegaskan bahwa ekonomi hijau tidak hanya sebatas kebijakan lingkungan, tetapi juga memiliki keterkaitan erat dengan stabilitas sosial, kesejahteraan ekonomi, serta daya saing bangsa. Dengan kata lain, keberhasilan ekonomi hijau merupakan bagian integral dari ketahanan nasional Indonesia.
Taskap ini juga memberikan rekomendasi agar pemerintah pusat memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dalam menerjemahkan kebijakan ekonomi hijau ke dalam peraturan daerah. Insentif bagi pelaku usaha ramah lingkungan, penguatan pengawasan, serta pemanfaatan teknologi hijau menjadi bagian penting dari rekomendasi tersebut.
Karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi Lemhannas RI dan pemangku kebijakan lainnya dalam merumuskan strategi pembangunan yang berkelanjutan. Dengan demikian, kebijakan ekonomi hijau dapat berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.
Pada akhirnya, melalui harmonisasi kebijakan pusat dan daerah, Rudy Hendra meyakini Indonesia mampu memperkuat ketahanan nasionalnya. Sebab, bangsa yang mampu menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan adalah bangsa yang siap menghadapi tantangan global sekaligus menjaga keutuhan dan keberlanjutan negara.