Selain itu, kajian ini menyoroti bahwa percepatan digitalisasi pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Perlu kolaborasi dengan sektor swasta, organisasi masyarakat, dan orang tua untuk mendukung literasi digital, menyediakan sarana prasarana, serta memastikan penggunaan teknologi pendidikan berjalan efektif dan tepat sasaran.
Dalam analisis strategis, Ronald Rarun memanfaatkan kerangka teori seperti Analisis SWOT dan Difusi Inovasi untuk merumuskan langkah operasional. Dari analisis tersebut, beberapa prioritas kebijakan muncul, antara lain memperbarui regulasi pendidikan digital, mengembangkan kemitraan pendanaan, serta meningkatkan pelatihan guru agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Taskap ini juga menekankan perlunya revitalisasi strategi digitalisasi yang sudah berjalan namun belum optimal. Revitalisasi dimaksudkan sebagai upaya menghidupkan kembali dan memperkuat program transformasi digital dengan menyesuaikan perkembangan teknologi terkini, agar pendidikan di Indonesia tidak tertinggal dari negara lain.
Ronald Rarun menggarisbawahi bahwa transformasi digital tidak sekadar mengubah metode pembelajaran, melainkan juga menata ulang kurikulum, metode evaluasi, dan pola interaksi pendidikan. Perubahan tersebut ditujukan untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
Dari sisi rekomendasi, karya ini menyarankan penguatan infrastruktur internet nasional, pelatihan intensif tenaga pendidik, pengembangan konten pembelajaran digital berkualitas, serta penyusunan kebijakan yang mendukung inovasi pendidikan. Semua langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan digital yang berkelanjutan.
Dengan adanya transformasi digital, pendidikan di Indonesia diharapkan tidak hanya mampu mencetak generasi yang melek teknologi, tetapi juga generasi yang adaptif, kritis, dan inovatif. Generasi inilah yang akan menjadi motor penggerak dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Pada akhirnya, Taskap Ronald Rarun menjadi sumbangan pemikiran strategis bagi Lemhannas RI dan para pemangku kepentingan. Melalui kajian ini, diharapkan percepatan transformasi digital di bidang pendidikan dapat diimplementasikan secara nyata, terukur, dan memberikan dampak luas bagi masa depan bangsa.
Karya ini sekaligus menegaskan pentingnya sinergi seluruh elemen bangsa dalam menghadirkan pendidikan berkualitas dan merata. Dengan komitmen yang kuat, percepatan transformasi digital bukan hanya sebuah konsep, melainkan jalan nyata menuju Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi di panggung global pada tahun 2045.