Dari sisi keamanan, Ridho menekankan pentingnya proteksi data dan penguatan sistem siber nasional. Ancaman peretasan dan kejahatan digital dinilai sebagai risiko besar yang dapat melemahkan kepercayaan publik maupun kestabilan ekonomi, sehingga perlu diantisipasi dengan kebijakan tegas serta infrastruktur yang mumpuni.
Dalam konteks global, penelitian ini menyoroti dinamika pasar internasional yang semakin kompetitif. Ridho mencontohkan bagaimana perusahaan-perusahaan nasional harus berani mengadopsi standar global serta menjalin kolaborasi strategis untuk memperluas akses pasar. Keberhasilan Gojek dan Telkom Indonesia menjadi ilustrasi bagaimana adaptasi digital dapat memperkuat posisi Indonesia di tingkat regional maupun global Pada level nasional, dukungan pemerintah melalui kebijakan seperti Digital Talent Scholarship dan program digitalisasi UMKM terbukti mempercepat adopsi teknologi.
Namun, Ridho menekankan bahwa keberlanjutan program dan pemerataan akses infrastruktur digital tetap harus menjadi prioritas agar manfaat digitalisasi benar-benar optimal Kesimpulan dari Taskap ini menegaskan bahwa transformasi digital adalah kunci peningkatan daya saing bangsa sekaligus ketahanan nasional.
Kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi faktor utama yang menentukan keberhasilan strategi digitalisasi di Indonesia Rekomendasi yang diajukan mencakup percepatan pembangunan infrastruktur digital, penguatan literasi teknologi, dukungan ekosistem startup, hingga kebijakan yang mendorong adopsi teknologi baru seperti blockchain, IoT, dan kecerdasan buatan. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia diyakini mampu memanfaatkan peluang digitalisasi secara maksimal.
Kehadiran Taskap karya Dr. Ridho Syahputra Manurung menjadi salah satu kontribusi akademik penting dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Perpustakaan Lemhannas RI menghadirkan karya ini sebagai rujukan strategis, sekaligus bukti nyata bagaimana dunia pendidikan dan riset turut berperan dalam memperkokoh ketahanan bangsa di era digital.