Penguatan Ketahanan Pangan Nasional untuk Hadapi Krisis Global

Dalam analisisnya, Priyonggo menggarisbawahi pentingnya kebijakan perlindungan lahan pertanian, termasuk upaya konservasi tanah, pengendalian konversi, serta pemberdayaan petani. Menurutnya, lahan merupakan faktor produksi utama yang tidak bisa digantikan sehingga harus dijaga secara serius demi keberlanjutan pangan.

Di sisi lain, data cadangan pangan pemerintah juga menunjukkan keterbatasan. Beberapa komoditas penting seperti kedelai, jagung, dan daging ayam belum memiliki stok cadangan sesuai standar Badan Pangan Nasional. Hal ini membuat pemerintah kesulitan melakukan intervensi saat terjadi lonjakan harga.

Dalam rekomendasinya, Taskap ini menekankan perlunya strategi menyeluruh. Pertama, memperkuat kemandirian produksi melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. Kedua, mengoptimalkan riset dan teknologi pangan untuk meningkatkan produktivitas. Ketiga, membangun sistem cadangan pangan yang tangguh, baik di tingkat nasional maupun daerah.

Selain itu, kerja sama multipihak menjadi kunci. Pemerintah, akademisi, swasta, hingga masyarakat perlu bersinergi menjaga ketahanan pangan. Edukasi gizi, diversifikasi pangan lokal, serta peningkatan kapasitas petani adalah langkah nyata yang perlu diimplementasikan.

Melalui Taskap ini, Priyonggo berharap gagasannya dapat menjadi referensi kebijakan dalam menghadapi ancaman krisis pangan global. Lemhannas RI sebagai lembaga strategis di bidang ketahanan nasional diharapkan dapat menyalurkan pemikiran para peserta program pendidikannya untuk memperkuat fondasi bangsa.

Publikasi karya ini juga menjadi bukti bahwa setiap peserta PPRA Lemhannas RI tidak hanya dibekali wawasan strategis, tetapi juga didorong menghasilkan karya ilmiah yang solutif. Dengan demikian, penguatan ketahanan pangan nasional bukan sekadar wacana, melainkan agenda nyata yang harus dijalankan bersama.

Keberadaan Taskap “Penguatan Ketahanan Pangan Nasional Guna Mitigasi Krisis Pangan Global” menunjukkan komitmen untuk terus mengembangkan ide-ide strategis dalam rangka menjaga kedaulatan bangsa. Karya ilmiah ini diharapkan dapat memperkaya khazanah pustaka Lemhannas RI sekaligus menjadi bahan rujukan penting bagi pengambil kebijakan di bidang pangan dan ketahanan nasional.

Scroll to Top