Dalam Taskap-nya, Horas menguraikan bahwa hilirisasi harus menjadi pilar utama dalam strategi optimalisasi pengelolaan rumput laut. Produk turunan seperti bioplastik, biofuel, dan suplemen kesehatan memiliki pasar yang luas dan bernilai tinggi. Dengan strategi ini, Indonesia dapat menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi ketimpangan ekonomi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi pesisir yang berkelanjutan.
Selain pendekatan hilirisasi, peningkatan kapasitas petani rumput laut juga menjadi faktor kunci. Horas mengusulkan program pelatihan teknis, integrasi teknologi budidaya, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda pesisir sebagai cara untuk memperkuat ekosistem usaha mikro kelautan. Peran akademisi dan swasta pun menjadi krusial dalam mendukung inovasi dan investasi di sektor ini.
Salah satu kekuatan utama Taskap ini adalah pemanfaatan data empiris yang lengkap dan faktual. Horas menyajikan statistik produksi nasional, data ekspor rumput laut, hingga indeks kesejahteraan masyarakat pesisir. Semua itu digunakan untuk memperkuat argumentasi dan mengarahkan kebijakan berbasis bukti dalam pengelolaan sumber daya kelautan.
Melalui Taskap ini, Horas mengajak semua pihak untuk melihat rumput laut bukan sekadar komoditas pesisir, tetapi sebagai aset nasional yang mampu mengangkat harkat masyarakat daerah terpencil. Jika dikelola dengan strategi tepat, rumput laut dapat menjadi tulang punggung ekonomi biru Indonesia.
Rekomendasi dalam tulisan ini juga mencakup pembentukan kawasan industri rumput laut terpadu, penguatan regulasi perlindungan ekosistem pesisir, dan integrasi program kementerian/lembaga terkait. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, dan komunitas lokal menjadi kunci keberhasilan strategi yang ditawarkan.
Taskap ini ditutup dengan penekanan pada pentingnya kebijakan inklusif yang tidak hanya berorientasi pada angka produksi, tetapi juga pada dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. Pemberdayaan komunitas pesisir harus menjadi pusat dalam setiap program pembangunan maritim.
Dengan pendekatan akademik yang kuat, didukung data faktual dan solusi aplikatif, Taskap karya Horas Wijaya Sinaga memberikan kontribusi penting dalam perumusan strategi ekonomi biru nasional. Rumput laut bukan hanya kekayaan laut, tetapi juga harapan untuk kemajuan bangsa.