Tidak hanya itu, kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik di tingkat nasional maupun internasional, juga menjadi kunci dalam memperkuat sistem pertahanan siber Indonesia. Donova menyoroti peran BSSN dalam menjalin kerja sama dengan berbagai negara dan organisasi internasional, seperti ASEAN, Australia, dan Jepang, untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi serangan siber lintas negara.
Dalam Taskap ini, Donova juga menyoroti peran BSSN dalam berbagai agenda nasional dan internasional, termasuk pengamanan siber selama Pemilu 2024, pengamanan sistem di Ibu Kota Nusantara (IKN), serta pelibatan BSSN dalam pengamanan event internasional seperti KTT ASEAN dan Piala Dunia U-17. Hal ini menunjukkan bahwa keamanan siber bukan hanya menjadi tanggung jawab satu institusi, tetapi membutuhkan sinergi dari berbagai pihak.
Dengan adanya transformasi digital yang semakin pesat, Donova menegaskan bahwa BSSN harus terus berinovasi dalam menghadapi ancaman siber yang semakin canggih. Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam mendeteksi ancaman siber, penerapan sistem keamanan berbasis blockchain, serta pengembangan teknologi kriptografi nasional menjadi beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan ketahanan siber Indonesia.
Sebagai rekomendasi, Donova mengusulkan agar BSSN memperkuat sistem monitoring dan deteksi dini terhadap ancaman siber, membangun mekanisme respons yang lebih cepat terhadap insiden siber, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan digital. Keamanan siber bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan sektor swasta dan masyarakat dalam menjaga ekosistem digital yang aman dan terpercaya.
Taskap ini memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan dan peluang dalam penguatan keamanan siber di Indonesia. Dengan meningkatnya ancaman siber di era geopolitik yang penuh ketidakpastian, peningkatan kinerja BSSN menjadi suatu keharusan untuk memastikan Indonesia tetap berdaulat dalam ruang digital. Donova berharap bahwa hasil kajian ini dapat menjadi kontribusi bagi pemangku kebijakan dalam merumuskan strategi keamanan siber yang lebih efektif untuk masa depan bangsa.
Sebagai bagian dari upaya penguatan literasi siber, karya ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi akademisi, praktisi keamanan siber, serta pihak-pihak yang terlibat dalam kebijakan keamanan nasional. Melalui penguatan kinerja BSSN dan sinergi lintas sektor, Indonesia dapat memperkuat posisi dalam menghadapi tantangan geopolitik global dan membangun ekosistem digital yang aman dan berdaulat.