Perkembangan teknologi yang pesat membawa dampak besar terhadap kehidupan manusia, termasuk generasi muda yang tumbuh dalam era transformasi digital. Dalam Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) yang ditulis oleh Kolonel Inf Dody Herardi, S.H. dalam Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVII di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), dibahas secara mendalam mengenai strategi membangun karakter generasi muda guna memperkokoh ketahanan nasional.
Dalam kajiannya, penulis menyoroti bagaimana teknologi digital telah mengubah pola pikir, perilaku, serta cara berinteraksi generasi muda, khususnya Generasi Z. Dengan akses tak terbatas ke internet dan media sosial, generasi ini lebih rentan terhadap pengaruh global, baik yang positif maupun negatif. Perubahan ini menimbulkan tantangan baru dalam membentuk karakter yang berlandaskan nilai-nilai kebangsaan.
Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta jiwa atau sekitar 78,19% dari populasi. Dari jumlah tersebut, mayoritas pengguna berasal dari Generasi Z, yang menjadikan internet sebagai sumber utama informasi dan hiburan. Sayangnya, penetrasi digital yang tinggi ini juga membawa ancaman, seperti individualisme, penyebaran nilai budaya asing yang tidak sesuai dengan norma bangsa, serta dekadensi moral.
Kolonel Inf Dody Herardi dalam Taskap ini menguraikan bagaimana Generasi Z yang hidup dalam ekosistem digital mengalami perubahan karakter yang signifikan. Salah satu dampak negatif yang paling menonjol adalah meningkatnya kecenderungan hidup individualistis, penurunan interaksi sosial secara langsung, serta rendahnya kesadaran terhadap nilai-nilai kebangsaan. Fenomena ini, jika tidak diantisipasi, dapat melemahkan ketahanan nasional di masa depan.
Namun, di sisi lain, era digital juga memberikan peluang besar bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi mereka. Teknologi membuka akses yang luas terhadap pendidikan, peluang kerja digital, serta inovasi di berbagai bidang. Oleh karena itu, tantangan utama bagi bangsa ini adalah bagaimana mengarahkan perkembangan teknologi agar menjadi alat untuk membangun karakter generasi muda yang kuat, tangguh, dan memiliki wawasan kebangsaan yang kokoh.