Khabib Mahfud menegaskan bahwa peran TNI dalam mendukung ketahanan pangan harus selalu mengedepankan sinergi. Kolaborasi erat antara TNI, pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi, serta masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas pangan. Melalui kemitraan tersebut, program-program ketahanan pangan dapat berjalan lebih efektif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Dalam perspektif strategis, keterlibatan TNI di bidang pangan juga dipandang sebagai bagian dari sistem pertahanan semesta. Ketahanan pangan yang kokoh akan memperkuat stabilitas nasional, menekan kerentanan sosial, dan pada akhirnya memperkuat daya tawar Indonesia di tengah dinamika geopolitik global. Dengan demikian, sektor pangan bukan hanya urusan ekonomi, tetapi juga bagian integral dari pertahanan negara.
Taskap ini juga menyoroti beberapa tantangan dalam optimalisasi peran TNI, seperti keterbatasan sumber daya anggaran, kapasitas teknis personel di luar bidang militer, serta kebutuhan koordinasi lintas lembaga yang lebih terpadu. Namun, tantangan tersebut dipandang sebagai peluang untuk memperkuat integrasi dan membangun pola kerja yang lebih sistematis antara TNI dan pemangku kepentingan lainnya.
Karya tulis ini memberikan rekomendasi agar TNI terus berperan aktif dalam pengembangan kapasitas masyarakat di pedesaan melalui pendidikan, pelatihan, serta pendampingan teknis pertanian. Dengan disiplin dan manajemen yang menjadi ciri khas TNI, program pemberdayaan masyarakat akan lebih terarah dan berdampak nyata bagi kesejahteraan rakyat.
Selain itu, karya tulis ini mendorong pemanfaatan lahan milik TNI yang belum optimal untuk kegiatan pertanian produktif. Program ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang peningkatan kesejahteraan prajurit dan masyarakat di sekitarnya, sehingga terwujud hubungan yang lebih erat antara TNI dan rakyat.
Sebagai kesimpulan, Khabib Mahfud menegaskan bahwa optimalisasi peran TNI dalam ketahanan pangan merupakan kebutuhan strategis bangsa. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, pemanfaatan teknologi modern, serta kolaborasi lintas sektor yang efektif, TNI dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan sistem pangan nasional yang berkelanjutan dan tangguh menghadapi krisis global. Kehadiran Taskap ini menambah khazanah pemikiran strategis di lingkungan Lemhannas RI, sekaligus memperkaya literatur ketahanan nasional di bidang pangan. Naskah tersebut menjadi referensi penting bagi para pemangku kepentingan, akademisi, dan praktisi untuk memahami dan mengembangkan peran TNI dalam memperkuat ketahanan pangan Indonesia.