Hilirisasi Pertanian sebagai Motor Penggerak Ekonomi Nasional

Monang juga memaparkan analisis SWOT untuk merumuskan langkah strategis hilirisasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kekuatan Indonesia sangat besar pada aspek sumber daya alam dan pasar, namun perlu diperkuat oleh efisiensi tata kelola, modernisasi industri, serta stabilitas kebijakan. Peluang global juga terbuka luas, mengingat tingginya permintaan produk olahan berbasis pertanian.

Di bagian rekomendasi, Taskap menawarkan strategi terukur bagi pemerintah dan pemangku kepentingan. Beberapa di antaranya mencakup peningkatan infrastruktur kawasan industri pertanian, insentif bagi industri pengolahan, penguatan sertifikasi berkelanjutan seperti ISPO, serta digitalisasi dan modernisasi sistem pertanian nasional. Langkah-langkah ini diharapkan mendorong Indonesia naik kelas dalam kancah industri global.

Taskap ini menegaskan bahwa hilirisasi bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang kedaulatan bangsa. Dengan mengolah hasil pertanian di dalam negeri, Indonesia dapat memperkuat daya saing, meningkatkan kesejahteraan petani, serta memastikan ketahanan nasional yang kokoh menghadapi ketidakpastian global.

Akhirnya, Monang M.Z. Simanjuntak melalui Taskap ini mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memandang hilirisasi sebagai agenda strategis jangka panjang. Hilirisasi sektor pertanian adalah jalan menuju transformasi ekonomi Indonesia, sekaligus kontribusi nyata dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Melalui langkah konkret dan kolaboratif, sektor pertanian dapat menjadi motor penggerak utama yang membawa bangsa menuju perekonomian maju dan berdaya saing tinggi. (MF/BIA)

Scroll to Top