Rekomendasi lain menekankan perlunya perubahan paradigma kelembagaan PNTL menuju struktur yang lebih desentralistis dan responsif, dengan mengedepankan nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, humanisme, dan partisipasi sosial dalam proses pemeliharaan keamanan.
Dengan pendekatan ilmiah yang terukur, Taskap ini menegaskan bahwa keberhasilan Community Policing merupakan prasyarat penting bagi stabilitas keamanan nasional, keberlanjutan pembangunan ekonomi, serta kualitas demokrasi Timor-Leste di masa depan. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata bagi pemerintah, institusi keamanan, dan masyarakat sipil sebagai rujukan kebijakan strategis.
Melalui perspektif akademik dan pemaparan berbasis data, karya ini menjadi cerminan komitmen terhadap reformasi sektor keamanan dan peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang keamanan. Kontribusi pemikiran tersebut sejalan dengan tujuan besar Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia dalam membangun kepemimpinan nasional yang adaptif dan visioner.
Dengan demikian, Taskap ini tidak hanya bernilai akademik, tetapi juga memiliki dampak praktis dalam penguatan tata kelola keamanan demokratis dan inklusif. Sebagai hasil pemikiran produktif peserta P4N, karya ini layak menjadi referensi bagi pengembangan kebijakan strategis keamanan nasional yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan prinsip kemitraan.
Pada akhirnya, implementasi Community Policing yang efektif di Timor-Leste diharapkan mampu memperkuat stabilitas keamanan, menekan tingkat kriminalitas, meningkatkan kepercayaan publik, serta menjadi model integrasi antara nilai lokal dan profesionalisme modern dalam penyelenggaraan sistem keamanan nasional. Sebuah langkah penting menuju Timor-Leste yang lebih aman, berdaya, dan sejahtera. (IP/BIA)
