Penanganan Pengungsi Asing: Wujud Kepedulian Kemanusiaan dan Strategi Ketahanan Nasional

Melalui Taskap ini, Erwin berharap hasil kajiannya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan di tingkat nasional. Ia menegaskan pentingnya pembaruan regulasi, peningkatan kerja sama internasional, serta sinergi antar lembaga dalam merumuskan kebijakan penanganan pengungsi yang efektif dan berkelanjutan.

Di sisi lain, penanganan pengungsi juga perlu memperhatikan dimensi psikologis dan kemanusiaan. Banyak pengungsi yang mengalami trauma akibat konflik dan kekerasan di negara asalnya. Oleh karena itu, pendekatan human security—keamanan manusia—menjadi sangat relevan dalam kebijakan penanganan pengungsi modern.

Sebagai negara besar dengan falsafah Pancasila, Indonesia diharapkan terus menempatkan nilai-nilai kemanusiaan di atas kepentingan sempit. Penanganan pengungsi dengan prinsip keadilan, kemanusiaan, dan kedaulatan akan memperkuat identitas bangsa sebagai pelopor perdamaian dan penjaga stabilitas kawasan.

Melalui karya ilmiahnya ini, Kolonel Inf Erwin, S.I.P. menegaskan bahwa ketahanan nasional tidak hanya dibangun melalui kekuatan militer dan ekonomi, tetapi juga melalui keuletan moral bangsa dalam menjunjung tinggi kemanusiaan. Dengan penanganan pengungsi yang berkeadilan, Indonesia menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan ketahanan nasional dapat berjalan beriringan.

Naskah ini menjadi refleksi akademis dan praktis yang memberikan kontribusi nyata terhadap pemikiran strategis di Lemhannas RI. Kolonel Erwin berharap agar gagasan ini tidak hanya berhenti sebagai analisis, tetapi juga menjadi inspirasi kebijakan untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh, humanis, dan berdaulat dalam menghadapi tantangan global masa depan. (AT/BIA)

Scroll to Top