Membangun Ketahanan Ekonomi Nasional Melalui Pembangunan Infrastruktur Desa Mandiri Berkelanjutan

Taskap ini juga menyoroti pentingnya penerapan teknologi digital untuk memperkuat konektivitas desa. Transformasi menuju “desa digital” dianggap sebagai langkah strategis untuk memperluas akses informasi, memperkuat transparansi pemerintahan, serta membuka peluang ekonomi baru berbasis daring. Dengan digitalisasi, desa-desa terpencil dapat lebih mudah menjangkau pasar nasional maupun internasional.

Lebih jauh, Bonang mengaitkan pembangunan infrastruktur desa dengan ketahanan ekonomi nasional. Desa yang kuat adalah fondasi bagi perekonomian yang tangguh. Ketika desa mampu memproduksi kebutuhan dasarnya, mengelola sumber daya secara bijak, dan memanfaatkan teknologi, maka ketergantungan pada impor akan menurun, dan stabilitas ekonomi nasional akan meningkat.

Melalui gagasan yang disusun dengan pendekatan ilmiah dan berbasis data, Taskap ini menawarkan sebuah model pembangunan yang menempatkan desa sebagai subjek, bukan objek pembangunan. Pembangunan infrastruktur desa mandiri berkelanjutan menjadi strategi kunci menuju ketahanan ekonomi nasional yang inklusif, adaptif, dan berkeadilan sosial.

Akhirnya, karya Bonang Bayuaji Gautama ini menjadi cerminan semangat seorang pemimpin yang berpikir visioner, berpihak kepada rakyat, dan berkomitmen terhadap kemandirian bangsa. Ia menutup naskahnya dengan keyakinan bahwa desa yang berdaya adalah Indonesia yang berketahanan. Pembangunan infrastruktur desa yang berkelanjutan bukan hanya soal membangun jalan dan jembatan, tetapi tentang membangun masa depan bangsa dari akar rumputnya. (ALV/BIA)

Scroll to Top