Membangun SDM Maritim Unggul untuk Mengokohkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Dalam Taskap-nya, Budiman menulis bahwa pembangunan SDM maritim yang kuat akan memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan global. Negara dengan kemampuan maritim unggul akan memiliki pengaruh yang lebih besar dalam perdagangan, diplomasi, dan pertahanan. Oleh karena itu, Indonesia harus membangun generasi maritim yang tangguh, inovatif, dan berjiwa nasionalis.

Ia juga menyinggung pentingnya penguatan diplomasi maritim melalui kehadiran SDM yang memiliki kompetensi global. Perwira dan tenaga profesional maritim Indonesia perlu memiliki kemampuan komunikasi lintas budaya, pemahaman hukum laut internasional, serta kecakapan dalam menjalin kerja sama antarnegara. Dengan demikian, SDM maritim tidak hanya berperan di laut Indonesia, tetapi juga mampu menjadi duta bangsa di forum global.

Dalam kesimpulannya, Budiman menegaskan bahwa penguatan daya saing SDM maritim merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Indonesia harus memandang laut sebagai ruang hidup yang menyatukan, bukan memisahkan. Laut adalah sumber ekonomi, keamanan, dan identitas bangsa yang harus dijaga melalui manusia-manusia unggul yang mencintai dan memahami samudra.

Melalui karya ilmiahnya, Kolonel Laut (P) Budiman Bostang Panjaitan menyampaikan pesan strategis bahwa membangun SDM maritim unggul bukan sekadar program pendidikan, tetapi sebuah gerakan nasional menuju kedaulatan maritim sejati. Gagasannya selaras dengan visi Lemhannas RI dalam mencetak pemimpin yang berpikir komprehensif, integratif, dan antisipatif terhadap tantangan kebangsaan di masa depan.

Karya ini memperlihatkan semangat kuat seorang perwira laut yang memahami betul bahwa kejayaan bangsa terletak pada kemampuan mengelola laut dan manusia yang hidup di sekitarnya. Dengan komitmen terhadap pengembangan SDM maritim, Indonesia diyakini mampu menjadi poros maritim dunia yang sejati dan berdaulat di antara bangsa-bangsa dunia.IP/BIA

Scroll to Top