Optimalisasi Pers untuk Ketahanan Nasional Pasca Pemilu

Pada ranah sosial, peningkatan profesionalisme wartawan melalui sertifikasi, pelatihan etika, dan pemahaman hukum menjadi prioritas. Hal ini bertujuan agar produk jurnalistik lebih berkualitas dan mampu meredam potensi konflik, alih-alih memperburuknya. Teknologi juga mendapat perhatian khusus, di mana Robby menawarkan gagasan pengembangan “Algoritma Kebangsaan” yang mempromosikan konten berwawasan persatuan di ruang digital.

Aspek hukum tidak kalah penting, dengan penegasan perlunya memperkuat posisi UU Pers sebagai lex specialis demi melindungi kebebasan pers dan memberi perlindungan hukum yang lebih kokoh bagi jurnalis. Sementara itu, dari aspek lingkungan strategis, perhatian diarahkan pada perlindungan jurnalis dari ancaman fisik maupun digital yang kian meningkat dalam tahun politik.

Rekomendasi yang disampaikan dalam Taskap ini ditujukan kepada berbagai lembaga terkait seperti Kominfo, Dewan Pers, DPR RI, hingga Komisi Penyiaran Indonesia. Kolaborasi antar-stakeholder dipandang menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem media yang sehat, independen, dan bertanggung jawab, sehingga mampu menopang Ketahanan Nasional.

Melalui kajian ini, Lemhannas RI kembali menegaskan peran strategisnya sebagai kawah candradimuka bagi lahirnya gagasan-gagasan besar demi kepentingan bangsa. Pemikiran Robby Suryadi menambah khazanah pemikiran strategis terkait pentingnya pers yang sehat sebagai salah satu pilar demokrasi yang dapat menjaga harmoni sosial pasca Pemilu.

Hasil kajian ini tidak hanya bermanfaat bagi pembuat kebijakan, tetapi juga bagi masyarakat luas. Publik diharapkan semakin kritis dalam mengonsumsi informasi, namun tetap menempatkan pers sebagai bagian dari solusi, bukan sumber perpecahan. Pers yang kuat dan independen adalah jaminan bagi terciptanya demokrasi yang matang dan bangsa yang tangguh.

Dengan demikian, Taskap ini menyimpulkan bahwa optimalisasi peran pers pasca Pemilu 2024 merupakan kebutuhan mendesak dalam upaya mereduksi polarisasi masyarakat. Hanya dengan media yang sehat, bebas, dan bertanggung jawab, Indonesia dapat memperkuat fondasi Ketahanan Nasional sekaligus menjaga semangat persatuan.

Sebagai penutup, karya ilmiah Robby Suryadi ini menjadi bukti kontribusi nyata peserta PPRA LXVII Lemhannas RI dalam memberikan sumbangan pemikiran strategis bagi bangsa. Optimalisasi peran pers bukan hanya wacana, tetapi langkah konkret yang harus diwujudkan demi Indonesia yang lebih damai, demokratis, dan berketahanan.

Scroll to Top