Dalam kerangka hukum, Taskap ini menegaskan bahwa banyak regulasi telah tersedia, mulai dari Undang-Undang Pertahanan Negara, UU Kepolisian, hingga UU Ibu Kota Negara. Namun, harmonisasi kebijakan lintas lembaga serta pembaruan regulasi menjadi kebutuhan mendesak agar mampu mengakomodasi ancaman non-konvensional yang bersifat dinamis.
Aspek kelembagaan juga mendapat perhatian khusus. Menurut Ridwan, peran lembaga seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Polri, TNI, dan Otorita IKN harus diperkuat dengan koordinasi yang solid. Tanpa integrasi antar-institusi, strategi keamanan akan rapuh ketika berhadapan dengan ancaman nyata.
Tak hanya itu, pembangunan IKN yang mengusung konsep smart city menuntut kesiapan teknologi keamanan digital kelas dunia. Pemanfaatan kecerdasan buatan, analisis big data, dan sistem pertahanan siber berlapis harus menjadi bagian integral dari rancangan Nusantara. Hal ini bukan sekadar wacana, tetapi sebuah keniscayaan untuk menjaga keberlangsungan pusat pemerintahan baru.
Ridwan juga menegaskan bahwa partisipasi masyarakat tidak kalah penting. Ketahanan nasional bukan hanya tugas aparat keamanan, tetapi juga melibatkan warga negara dalam membangun budaya sadar ancaman, toleransi, serta kepedulian sosial. IKN, dengan segala keberagamannya, harus menjadi laboratorium harmoni bangsa sekaligus benteng ketahanan sosial.
Kesimpulan dari Taskap ini menekankan bahwa merancang keamanan nasional untuk IKN berarti membangun sistem yang adaptif, resilient, dan inklusif. Dengan desain yang matang, IKN akan menjadi kota modern yang tidak hanya aman secara fisik, tetapi juga tahan terhadap ancaman non-konvensional, serta mampu memperkokoh ketahanan nasional Indonesia secara menyeluruh. Kertas karya ini akhirnya menjadi sumbangan pemikiran berharga dari Kombes Pol Muhammad Ridwan kepada Lemhannas RI dan bangsa Indonesia. Diharapkan, gagasan dalam Taskap ini tidak berhenti sebagai kajian akademis, tetapi dapat diterjemahkan menjadi kebijakan strategis yang mendukung terwujudnya IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern, aman, dan berdaya saing global.