Taskap ini juga menyoroti potensi besar pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan platform digital dalam meningkatkan efisiensi operasional UMKM. Dengan penerapan teknologi ini, UMKM tidak hanya mampu meningkatkan skala bisnisnya tetapi juga mempercepat transformasi ekonomi menuju era digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, dalam penelitian ini dijelaskan bagaimana keamanan siber menjadi tantangan serius bagi UMKM yang mulai mengadopsi teknologi digital. Kasus kebocoran data yang meningkat setiap tahun menjadi ancaman yang dapat menghambat pertumbuhan digital UMKM. Oleh karena itu, diperlukan regulasi dan kebijakan yang melindungi pelaku usaha kecil dari ancaman siber serta meningkatkan kepercayaan mereka dalam ekosistem digital.
Kolonel Arh Bambang Utomo menekankan bahwa digitalisasi UMKM bukan hanya sekadar tren, tetapi sebuah keharusan dalam menghadapi era persaingan global yang semakin ketat. Oleh karena itu, pemerintah dan berbagai pihak terkait harus terus berkolaborasi dalam menyediakan infrastruktur dan kebijakan yang mendukung percepatan digitalisasi UMKM.
Dalam kesimpulannya, Taskap ini menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi digital oleh UMKM dapat menjadi pendorong utama dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia. Dengan strategi yang tepat, UMKM tidak hanya mampu bertahan di tengah perubahan zaman, tetapi juga dapat berkembang dan menjadi kekuatan utama dalam perekonomian nasional.
Melalui hasil penelitian ini, diharapkan semakin banyak UMKM yang mendapatkan akses dan kesempatan untuk mengadopsi teknologi digital, sehingga kesejahteraan masyarakat Indonesia dapat meningkat secara berkelanjutan. Perpustakaan sebagai pusat informasi dan literasi digital juga diharapkan berperan aktif dalam mendukung UMKM untuk mendapatkan edukasi dan akses terhadap sumber daya digital yang diperlukan.