Generasi Z di Pusaran Digital: Akselerasi Teknologi untuk Ketahanan Nasional

Andree Saputro, S.E., Kolonel Inf dari TNI Angkatan Darat, menjadi salah satu peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVII Tahun 2024 Lemhannas RI yang berhasil menyusun dan menyelesaikan Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) berjudul “Akselerasi Transformasi Digital Bagi Generasi Z Guna Meningkatkan Ketahanan Nasional”. Dalam Taskap ini, Andree menyuguhkan pemikiran strategis tentang bagaimana percepatan transformasi digital, khususnya yang melibatkan Generasi Z, dapat memainkan peran penting dalam memperkuat ketahanan nasional Indonesia.

Transformasi digital bukanlah sekadar tren global, melainkan suatu kebutuhan strategis dalam memperkuat daya saing bangsa. Melalui Taskap ini, Andree menekankan bahwa Generasi Z—kelompok usia yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012—merupakan kekuatan besar dalam era digital, karena mereka adalah generasi yang tumbuh bersama teknologi dan internet. Pemahaman mereka yang mendalam terhadap teknologi menjadi kunci dalam penguatan ketahanan nasional melalui inovasi digital.

Generasi Z terbiasa hidup dalam dunia yang saling terkoneksi. Mereka fasih menggunakan media sosial, perangkat pintar, dan platform digital lainnya sebagai alat komunikasi, pembelajaran, dan ekspresi diri. Taskap ini mengungkap bahwa potensi tersebut dapat diarahkan untuk kepentingan bangsa, khususnya dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks dan berbasis teknologi.

Namun, tidak semua hal berjalan mulus. Melalui pendekatan komprehensif, Andree mengidentifikasi hambatan utama dalam akselerasi transformasi digital bagi Generasi Z, seperti kesenjangan akses internet, rendahnya literasi digital di beberapa wilayah, dan ancaman keamanan siber. Kesenjangan digital ini menjadi ancaman tersendiri, yang jika tidak segera diatasi, dapat menciptakan ketimpangan baru dalam pembangunan nasional.

Dalam tulisannya, Andree juga mengangkat pentingnya peran negara dalam membangun infrastruktur digital yang merata, tidak hanya di kota besar, tetapi juga di daerah terpencil. Salah satu program yang diangkat adalah Palapa Ring, proyek tol langit yang bertujuan menghubungkan seluruh pelosok Indonesia melalui jaringan serat optik. Infrastruktur yang kuat akan menjadi fondasi bagi generasi muda dalam memanfaatkan teknologi secara optimal.

Lebih jauh, Taskap ini menjelaskan bagaimana pendidikan dapat menjadi garda terdepan dalam meningkatkan literasi digital di kalangan generasi muda. Kurikulum berbasis teknologi, pelatihan guru, serta sinergi antara pemerintah, sekolah, dan sektor swasta diperlukan untuk menyiapkan Generasi Z sebagai pelaku utama transformasi digital nasional.

Scroll to Top