Menjaga Ketahanan Nasional dari Laut: Optimalisasi Sumber Daya Maritim Perbatasan 

Taskap berjudul “Sumber Daya Maritim Perbatasan Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional” karya Kolonel Laut (P) Himawan, MMSMC, peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) Angkatan LXVIII Lemhannas RI Tahun 2025, memberikan gambaran komprehensif tentang pentingnya pengelolaan wilayah laut Indonesia, terutama di perbatasan strategis Natuna dan Laut Cina Selatan, sebagai fondasi ketahanan nasional. Kajian ini membuka pemahaman bahwa kekuatan maritim bukan semata soal potensi alam, tetapi juga kekuatan geopolitik, diplomasi, serta kesiapan pertahanan negara dalam menghadapi dinamika kawasan.

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki sumber daya maritim yang sangat melimpah, namun belum sepenuhnya dikelola secara optimal. Dalam konteks tersebut, Taskap ini menyoroti urgensi penguatan kebijakan maritim yang terintegrasi untuk memaksimalkan potensi ekonomi biru sekaligus menjaga kedaulatan negara di wilayah perairan perbatasan. Letak Indonesia yang berada pada jalur perdagangan internasional pun mempertegas pentingnya stabilitas maritim.

Wilayah Laut Natuna Utara dan Laut Cina Selatan merupakan fokus utama bahasan, mengingat keduanya mengandung potensi minyak, gas, dan perikanan dalam jumlah besar. Potensi tersebut memberikan peluang ekonomi yang sangat signifikan bagi Indonesia, namun juga menghadirkan tantangan geopolitik akibat klaim teritorial negara lain, terutama Tiongkok melalui nine-dash line. Situasi ini menuntut Indonesia untuk memperkuat posisinya melalui diplomasi dan peningkatan kapasitas pertahanan maritim.

Taskap ini juga menguraikan bahwa ancaman terhadap keamanan laut, seperti illegal fishing, penyelundupan, dan pelanggaran wilayah, masih menjadi tantangan serius. Lemahnya pengawasan, keterbatasan teknologi, serta minimnya kesadaran masyarakat pesisir turut memperbesar potensi kerawanan. Karena itu, sinergi antarlembaga seperti TNI AL, Bakamla, KKP, dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam penguatan tata kelola laut.

Melalui kajian mendalam, Himawan mengajak pembaca memahami bahwa ketahanan nasional tidak hanya dipandang dari sisi militer, tetapi juga menyentuh aspek ekonomi, sosial, budaya, dan diplomasi. Dalam konteks maritim, ketahanan nasional tercermin pada kemampuan sebuah negara menjaga stabilitas dan kedaulatannya di laut, memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan, serta menjaga keseimbangan lingkungan.

Scroll to Top