Peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) ke LXVIII Lemhannas RI tahun 2025, Ade Bachtiar, S.Pd., M.Pd., M.S.I (M.Sc.In), telah menyelesaikan Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) dengan judul “Penguatan Kepemimpinan Nasional Guna Menciptakan SDM Unggul dalam Rangka Terwujudnya Ketahanan Nasional.” Dalam karya ilmiah ini, Ade Bachtiar menyoroti pentingnya kepemimpinan strategis sebagai pilar utama pembangunan manusia Indonesia yang berdaya saing global sekaligus berketahanan nasional.
Dalam pengantarnya, Ade Bachtiar menjelaskan bahwa tantangan bangsa Indonesia di era globalisasi dan disrupsi teknologi semakin kompleks. Arus informasi yang masif, perubahan ekonomi digital, serta ketegangan geopolitik dunia menuntut adanya kepemimpinan nasional yang mampu berpikir visioner, adaptif, dan transformatif. Menurutnya, kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor penentu utama dalam menjawab berbagai ancaman terhadap ketahanan nasional, baik dari segi ideologi, politik, ekonomi, sosial, maupun pertahanan dan keamanan.
Penulis Taskap ini menggarisbawahi bahwa persoalan pembangunan manusia di Indonesia masih dihadapkan pada kesenjangan kualitas dan ketimpangan wilayah. Berdasarkan data Human Capital Index Bank Dunia tahun 2023, Indonesia mencatat skor 0,54 yang menunjukkan masih rendahnya produktivitas SDM nasional. Fakta ini memperlihatkan bahwa kebijakan strategis dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi perlu dikawal oleh pemimpin yang berkomitmen terhadap visi jangka panjang.
Lebih jauh, Ade Bachtiar menjelaskan bahwa kepemimpinan nasional tidak sekadar berfungsi sebagai pengambil keputusan administratif, tetapi merupakan motor penggerak perubahan sosial. Kepemimpinan yang kuat, menurutnya, harus mampu menumbuhkan kesadaran kolektif, mempersatukan potensi bangsa, dan mengarahkan kebijakan publik menuju kesejahteraan yang inklusif. Dalam konteks ini, pemimpin nasional harus menjadi teladan dalam integritas, profesionalisme, dan orientasi pelayanan publik.
Dalam Taskapnya, ia memaparkan teori-teori kepemimpinan strategis yang relevan dengan kebutuhan Indonesia modern, di antaranya teori strategic thinking dan transformational leadership yang menekankan pentingnya visi jangka panjang dan kemampuan menginspirasi perubahan. Ade Bachtiar menilai bahwa pemimpin masa depan harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dengan inovasi teknologi dan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan kebijakan yang berdampak luas.
