Kolonel Marinir Marsono, peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan LXVI Lemhannas RI, menyusun sebuah Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) berjudul “Membangun Kesadaran Politik dalam Kehidupan Demokrasi Guna Mempercepat Terwujudnya Konsolidasi Demokrasi.” Tulisan ini menguraikan secara mendalam bagaimana kesadaran politik masyarakat dapat menjadi kunci dalam memperkuat demokrasi Indonesia menuju arah yang lebih matang, stabil, dan berkelanjutan.
Demokrasi di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang sejak era reformasi, dengan berbagai dinamika yang mewarnai setiap fase perkembangannya. Namun, masih terdapat tantangan mendasar berupa rendahnya partisipasi politik yang dilandasi oleh pemahaman substansial. Marsono menekankan bahwa demokrasi tidak sekadar prosedural, melainkan membutuhkan kesadaran politik yang lahir dari pemahaman, kepedulian, dan keterlibatan aktif masyarakat.
Kesadaran politik memiliki arti penting karena menjadi fondasi bagi setiap warga negara untuk menggunakan hak dan kewajibannya secara bertanggung jawab. Tanpa kesadaran yang memadai, praktik demokrasi cenderung berhenti pada ritual elektoral lima tahunan. Marsono melihat bahwa kondisi ini berpotensi melemahkan kualitas demokrasi, bahkan bisa menimbulkan ketidakpercayaan terhadap sistem politik itu sendiri.
Lebih jauh, Taskap ini menyoroti adanya tantangan berupa rendahnya literasi politik di kalangan masyarakat. Minimnya pendidikan politik, terbatasnya akses informasi yang obyektif, serta tingginya arus disinformasi menjadi hambatan besar bagi upaya membangun demokrasi yang sehat. Menurut Marsono, kondisi tersebut menuntut adanya strategi nasional yang menyeluruh untuk meningkatkan literasi politik.
Salah satu strategi yang diusulkan adalah memperkuat pendidikan politik sejak dini, baik melalui jalur formal seperti kurikulum pendidikan maupun non-formal melalui organisasi kemasyarakatan. Pendidikan ini diharapkan tidak hanya menanamkan pengetahuan tentang sistem politik, tetapi juga nilai-nilai kebangsaan, etika berpolitik, serta tanggung jawab sebagai warga negara.
Marsono juga menekankan pentingnya peran media massa dalam membentuk kesadaran politik. Media yang independen, obyektif, dan berorientasi pada kepentingan publik akan mampu menjadi sarana efektif dalam menyampaikan informasi yang mencerahkan. Oleh karena itu, keberadaan media yang sehat harus terus diperkuat agar dapat menjadi mitra masyarakat dalam membangun demokrasi.